1. Siapkan alat tanam, tanah, dan biji
Alat tanam
Anda dapat memanfaatkan alat yang tersedia seperti baki, pot atau kotak busa atau tanah kosong. Catatan, pot styrofoam atau kuningan harus dilubangi untuk drainase.
Tanah untuk penanaman
Brokoli ditanam di banyak tanah selama irigasi menguntungkan. Anda dapat membeli atau mencampur tanah dengan sekam padi, serat kelapa, kotoran sapi, kotoran ayam, kotoran burung, bebek angsa, ...
Kubis sangat mudah tumbuh dan lebih sedikit hama.
Kubis sangat mudah tumbuh dan lebih sedikit hama.
Biji
Gunakan varietas dengan hasil tinggi, kualitas baik, cocok untuk produksi dan konsumsi. Saat ini di pasaran ada varietas benih kubis hijau seperti sawi, sawi hijau, brokoli ... Benih yang bisa Anda cari di toko barang pertanian atau supermarket.
2. Merendam, menyemai, dan menanam tanaman
Rendam dan biji
Agar benih berkecambah dengan baik, rendam benih pada suhu sekitar 40 derajat Celcius selama 2-5 jam. Lalu cuci, tiriskan.
Kemudian bawa benih yang sudah direndam ke dalam pot atau ditabur langsung di tanah yang sudah disiapkan. Setelah disemai, isi lapisan tipis tanah dan air dengan semprotan ringan.
Anda dapat melewati langkah merendam benih dan menabur langsung.
Sayuran ini juga sangat baik untuk kesehatan.
Sayuran ini juga sangat baik untuk kesehatan.
Transplantasi kubis hijau
Saat kubis berwarna hijau, 3-4 daun dihilangkan dan dipangkas.
Jarak antar tanaman adalah 5cm, baris terpisah 10cm.
Setelah transplantasi, sirami tanaman dan tutup dalam 5 hari.
3. Berhati-hatilah
Siram dua kali sehari di pagi dan sore hari.
Setelah tanam selama sekitar 10 hari, pohon telah pulih dan perlu tumbuh kemudian pertama kali diterapkan dengan kotoran sapi, kotoran ayam, kotoran ikan, kotoran kambing, pupuk apsintus atau pupuk organik Setiap 7 hari, teruskan menerapkan batch berikutnya.
Kubis untuk panen. Karya seni
Kubis mulai panen. Karya seni
4. Panen
Setelah transplantasi selama 20-30 hari, kubis hijau dapat dimakan secara bertahap. Kol hijau bisa bertahan hingga 40 hari.
EmoticonEmoticon